Pages

Subscribe:

Thursday, May 30, 2013

Tugas IBD Manusia dan Tanggung Jawab

2. Dikatakan bahwa unsur-unsur wajib untuk mencari arti hidup itu meliputi:
Manusia harus berani menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang terdalam itu dengan sikap terbuka. Manusia harus mencari kebenaran, jika sudah mengetahui jawabannya, manusia harus benar-benar mempertanggung jawabkannya.
Manusia harus berani mengadakan konfrontasi antara pandangan hidupnya dengan macam-macam soal dan pendapat baru yang timbul di lapangan.
Bila manusia merasa sudah mempunyai pegangan yang dapat dipertanggung jawabkan maka manusia harus berusaha membangun hidupnya sesuai dengan pandangannya itu.

Selanjutnya ditegaskan, bahwa manusia wajib menyadari pertanyaan tentang: arti ada dan hidup ini, dengan sungguh-sungguh dan mencari jawabannya yang sebenarnya terutama kaum intelektual, sebab hanya dengan dasar itulah manusia dapat membangun kesusilaan, dank arena memiliki dan menjalankan kesusilaan inilah manusia dapat dianggap sebagai manusia adanya.


3. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Contoh Orang Bertanggung Jawab :

Contoh tanggung jawab dalam kehidupan sehari hari pada umumnya adalah keluarga, misalnya tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, sebagai orang tua penting untuk mendidik anak dengan sebaik baiknya yaitu salah satunya dengan memberikan tugas tugas kecil seperti belajar, kaka di tugaskan menjaga adik, membantu ibu dirumah, dan melakukan hal baik lainnya. Dengan begitu anak akan tertanam rasa tanggung jawab untuk melakukan sesuatu hal dengan inisiatif.Tidak hanya tanggung jawab orang tua terhadap anak tetapi yang penting juga dalam keluarga adalah tanggung jawab antara suami dan istri, tanggung jawab seorang suami adalah berkerja untuk menafkahkan istri, menjaga istri, menjaga silahturahmi terhadap istri maupun keluarga istri, dan yang paling terpenting adalah menjadi kepala rumah tangga dengan sebaik baiknya. Begitupun dengan tanggung jawab seorang istri yaitu melayani suami, menaati perintah suami, mengolah hasil pekerjaan suami seperti memasak makanan, mendidik anak dengan sebaik baiknya.Tanpa adanya rasa tanggung jawab yang besar dalam rumahtangga tentu akan sangat berpengaruh buruk, dan tidak akan ada keharmonisan dalam keluarga. Oleh karena itu tanggung jawab adalah hal yang penting dalam rumah tangga dan harus terus dilaksanakan maka dengan begitu akan tercipta kehidupan yang harmonis dan tentram.

Macam-macam Tanggung Jawab

a). Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.

Contoh wiranto adalah seorang mahasiswa yang sedang menghadapi UTS, agar wiranto mendapatkan nilai yang memuaskan tantunya wiranto haruslah belajar dengan giat karna itu sudah menjadi tanggung jawab kepada diri sendiri

b). Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan.

Contoh : seorang ibu anaknya sedang sakit parah, yang sudah seharusnya dilakukan oleh sang ibu adalah dengan mengobati anaknya dengan membawa anaknya kerumah sakit atau kepukesmas karana itu sudah menjadi tanggung jawab ibu kepada anaknya.

c). Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.

Contoh : arif adalah kepala rumah tangga yang mendapat undangan untuk menghadiri kerja bakti bersih bersih bersama besok oleh ketua RT di daerah tempat tinggalnya, sudah menjadi tanggung jawab arif untuk menghadiri undangan tersebut karna itu sudah menjadi tanggung jawab terhadap kemasyarakatan.

d). Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri

Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.

Contoh : Seseorang aparatur negara rela mengorbankan jiwa dan raga nya terhadap bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya terhadap negara/bangsa.

e). Tanggung Jawab Terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lepas dari hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.

Contoh : setiap manusia wajib melaksanakan kewajiban nya mejalankan agama yang dipercayai nya, karena itu merupakan tanggung jawab dirinya terhadap Tuhan.

4. Pengertian Pengabdian

Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah perihal/hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi. Sedangkan mengabdi adalah suatu penyerahan diri, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga. Hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

5. Pengertian Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Macam-Macam Pengorbanan :
  • Pengorbanan Tehadap Tuhan/Agama
  • Pengorbanan Terhadap Bangsa/Negara
  • Pengorbanan Terhadap Masyarakat
  • Pengorbanan Terhadap Keluarga
  • Pengorbanan Terhadap Diri Sendiri 

Akibat Dari Pengorbanan

Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, dan kapa saja diperlukan.

Contoh Pengorbanan

Pangeran Sidharta Gautama dari Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya untuk kemudian menggantikan kedudukannya sebagai raja. Tetapi, Pangeran tersebut lebih tertatik pada kehidupan pertapa untuk memperoleh penerangan agung bagaimana caranya manusia dapat membebaskan dirinya dari sengsaa melalui pelepasan dan mencapai kehidupan abadi di sorga. Ia mengorbankan kehidupannya yang mewah duniawi dalam istana, ia mengorbankan kepentingan keluarganya, karena memandang bahwa kepentingan umat manusia perlu didahulukan.

Tugas IBD Manusia dan Tanggung Jawab

1. KEBUTUHAN MANUSIA
2. KEBUTUHAN MANUSIA adalah suatu rasa yang timbul secara alamiah dalam diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya
3. Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan Kebutuhan menurut Waktunya Kebutuhan menurut Sifatnya Kebutuhan menurut Subyeknya Kebutuhan menurut wujudnya Kebutuhan menurut sosial budaya MACAM 
- MACAM KEBUTUHAN
4. KEBUTUHAN MENURUT INTENSITAS KEGUNAANNYA Kebutuhan Primer Kebutuhan Skunder Kebutuhan Tersier
5. KEBUTUHAN PRIMER Kebutuhan pokok manusia yang mutlak harus dipenuhi. Meliputi makanan, minuman, pakaian, perumahan Apa yang terjadi jika kebutuhan ini tidak terpenuhi?
6. KEBUTUHAN SKUNDER Kebutuhan penunjang setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Pemenuhannya dapat ditunda atau dihindari. Jika tidak terpenuhi tidak akan berakibat fatal. Misal : kendaraan, televisi, Hp.
7. KEBUTUHAN TERSIER Kebutuhan akan kemewahan. Bukan merupakan kebutuhan pokok, sehingga pemenuhannya dapat dihindari Kebutuhan tersier setiap orang berbeda, karena berkaitan dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik Misal : mobil jaguar, rumah mewah, Hp3G
8. KEBUTUHAN MENURUT WAKTUNYA Kebutuhan Sekarang Kebutuhan yang Akan Datang
9. KEBUTUHAN SEKARANG Kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu juga. Sifatnya segera atau tidak dapat ditunda. Misalnya: jika lapar segera makan, jika sakit segera minum obat. Jika ditunda apa yang akan terjadi?
10. KEBUTUHAN YANG AKAN DATANG Kebutuhan yang dapat dipenuhi kapan saja. Sifatnya dapat ditunda pada kesempatan lain dan belum dianggap sebagai kebutuhan mendesak. Misalnya : menabung, membeli jas hujan pada musim panas.
11. KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA Kebutuhan Jasmani Kebutuhan Rohani
12. KEBUTUHAN JASMANI Kebutuhan manusia yang berhubungan dengan fisik atau jasmani Misalnya : kebutuhan makanan yang bergizi, minuman, obat - obatan, vitamin, kosmetik, olahraga, istirahat yang cukup.
13. KEBUTUHAN ROHANI Kebutuhan manusia yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan dan moral. Misal : Kebutuhan pendidikan, rekreasi, kebutuhan membaca buku, majalah, koran, kebutuhan pembinaan mental agama dan budi pekerti, kebutuhan emosi ( ungkapan rasa senang, sedih, kecewa ).
14. KEBUTUHAN MENURUT SUBYEKNYA Kebutuhan Individu / Pribadi Kebutuhan Kolektif / Bersama / Sosial
15. KEBUTUHAN INDIVIDU / PRIBADI Kebutuhan yang didasarkan oleh kebutuhan pribadi. Masing-masing individu mempunyai kebutuhan yang berbeda. Misal: guru membutuhkan papan tulis, kapur. Petani membutuhkan cangkul, pupuk.
16. KEBUTUHAN KOLEKTIF / BERSAMA / SOSIAL Kebutuhan yang merupakan kepentingan bersama dan dapat dimanfaatkan bersama. Misalnya: jembatan, jalan, perlengkapan ronda, rumah sakit
17. KEBUTUHAN MENURUT WUJUDNYA Kebutuhan Material Kebutuhan manusia yang berwujud nyata atau dapat dilihat. Misal : roti, pisau, rumah. Kebutuhan Immmaterial / Spiritual Kebutuhan manusia yang tidak berwujud atau tidak dapat dilihat. Misal : menonton film, mendengarkan musik, menyanyi.
18. KEBUTUHAN MENURUT SOSIAL BUDAYA Kebutuhan Sosial Kebutuhan yang muncul karena adanya tuntutan dalam hidup bermasyarakat. Misalnya: menjenguk teman yang sakit, sumbangan. Kebutuhan Psikologis Kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani. Misalnya: rasa aman, rasa ingin dihormati.
19. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA Faktor Geografis Faktor Budaya dan Adat istiadat Faktor Agama/Kepercayaan Faktor Pendidikan Faktor Pekerjaan Faktor Usia
20. FAKTOR BUDAYA & ADAT ISTIADAT Perbedaan adat istiadat menimbulkan pola perilaku yang berbeda sehingga muncul berbagai kebutuhan sesuai adat istiadat masyarakat yang bersangkutan. Contoh : pada hari raya lebaran banyak tersedia opor dan ketupat, hari raya Imlek tersedia kue keranjang.
21. FAKTOR AGAMA / KEPERCAYAAN Agama dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang membawa kebutuhan yang berbeda-beda. Contoh : umat Islam membutuhkan perangkat khusus ( mukena, sajadah ) untuk beribadah, sedangkan umat Nasrani membutuhkan rosario.
22. FAKTOR PENDIDIKAN Tingkatan pendidikan yang dimiliki seseorang mempengaruhi keragaman kebutuhan. Contoh : anak SD memiliki kebutuhan yang berbeda dengan mahasiswa.
23. FAKTOR PEKERJAAN Jenis pekerjaan mempengaruhi keragaman kebutuhan manusia. Contoh : kebutuhan seorang guru lebih dekat dengan alat tulis, dokter membutuhkan alat kesehatan.
24. FAKTOR USIA Usia seseorang mempengaruhi keragaman kebutuhan. Contoh : orang muda membutuhkan pakaian yang gaya, anak balita membutuhkan susu formula.

Tugas IBD Manusia dan Pandangan Hidup


Arti pandangan hidup bagi bangsa indonesia
Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang timbul dalam gerak masyarakat yang semakin maju dan semakin mengglobal.
“Pandangan hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.”
Definisi tentang pandangan hidup ini merupakan pegangan bagi bangsa Indonesia
dan pengatur pemahaman atas latar belakang Pancasila yang lahir dan tumbuh dari sejarah dan kebudayaan bangsa.
Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup suatu bangsa :
  1. 1Akan dengan mudah memandang persoalan-persoalan yang dihadapi,
  2. 2Akan dengan mudah mencari pemecahan masalh-masalah yang dihadapi,
  3. 3 Akan memiliki pedoman dan pegangan,
  4. 4. Akan membangun dirinya.
Seorang dewasa yang memiliki pandangan hidup adalah seseorang :
  1. 1. Yang secara sadar mengetahui cita-citanya
  2. 2. Yang secara sadar memilih bentuk kehidupan yang akan ditempuhnya
  3. 3. Yang tahu nilai-nilai yang dijunjung tinggi
  4. 4. Yang tahu mana yang benar dan yang salah serta melaksanakannya secara jujur. Bangsa pun demikian sebagai satu kesatuan hidup bersama.

Tugas IBD Manusia dan Pandangan Hidup

Sikap Hidup Etis.

Modernisasi tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat, tapi juga negatif. Minimal, dampak negatif itu terungkap dalam sikap orang menghayati hidup dan membangun relasi dengan sesamanya. Bila dicermati, sikap yang lebih ditonjolkan oleh manusia modern adalah perilaku tidak etis berupa sikap kasar, suka berbohong, angkuh, kaku, pasif, merendahkan martabat diri dan orang lain, serta apatisme sosial yang luar biasa. Dengarkanlah omongan mereka.Kata-kata yang sering terdengar lebih banyak berbentuk umpatan, bernada kasar, serta menyakitkan. Dalam pergaulan, mereka juga bersikap tertutup terhadap orang lain yang tidak satu kelompok atau sekeyakinan dengannya. Pengiyaan atas filosofi sektarianisme ke-kami-an menjadi akar dari sikap kaku dan eksklusif ini.
Tidak hanya itu. Tren degradasi humanitas menjadi pemandangan lain dalam perilaku manusia modern. Ketika tidak senang dengan orang lain, solusi yang ditempuh adalah menghabisi nyawa pihak yang tidak disenangi itu secara sadis. Sikap negatif lainnya adalah ketidakpedulian terhadap situasi sosial sekitar.
Contoh paling jelas adalah, bagaimana orang menggunakan alat komunikasi bernama telepon seluler. Teknologi komunikasi ini membuat orang modern tidak lagi mampu membedakan, mana ruang publik dan mana ruang privat. Celaka bahwa ruang publik dianggap sebagai ruang privat dan ruang privat telah dijadikan sebagai ruang publik. Karena itu, banyak orang tidak merasa malu dan risih urusan pribadinya dipertontonkan di depan publik, bahkan mereka merasa hebat melakukan hal itu.
Ketidakpedulian pada sikap-sikap tidak etis di atas, sadar atau tidak, bertentangan dengan hakikat manusia sebagai makhluk berpikir dan berhati nurani. Menurut Paul F Fersthoefel dalam artikelnya berjudul The Uniqueness of Human Beings, sikap etis justru memberikan nilai pada tindakan manusia, yakni nilai personal dan nilai sosial. Bernilai personal, karena sikap etis mengungkapkan pribadi yang bersangkutan. Bernilai sosial, karena melalui tindakan itu seseorang mengungkapkan jiwa sosial kepada orang lain.
Kesadaran Moral

Pertanyaan tentunya, apa itu bersikap etis? Manakah sikap-sikap etis yang dimaksudkan? Sikap etis terkait dengan kesadaran, tepatnya bentuk kesadaran moral yang dinyatakan dalam tindakan dan tingkah laku positif.
Menurut penulis, sikap-sikap etis itu meliputi beberapa nilai.
Pertama, kejujuran. Kejujuran bersumber dari dalam diri. Orang jujur adalah orang yang hidup menurut hati nuraninya. Orang seperti ini hidup sebagaimana adanya. Ia tidak mengumbar sandiwara dalam hidup dan tidak pula suka umbar janji. Ia justru mengatakan sesuatu menurut dorongan suara hatinya dan melakukan apa yang diucapkannya secara konsisten. Hidupnya tulus ikhlas.
Kedua, rendah hati. Sikap rendah hati tidak menonjolkan diri dalam pergaulan sekalipun kemampuan, seperti: kepandaian, kedudukan sosial, dan materi melebihi orang lain. Orang yang berperilaku baik seperti ini mau menghargai dan menghormati yang lain, sebagaimana adanya. Ia juga hidup dalam kesederhanaan sekaligus tahu membatasi diri, serta mampu menerima kritik dari orang lain, karena baginya kritik merupakan masukan berharga dan langkah untuk maju.
Ketiga, kelembutan hati. Kelembutan merupakan gambaran hati yang tulus serta cinta yang besar terhadap sesama manusia. Internalisasi sikap ini justru membuat seseorang peduli terhadap perasaan orang lain. Kepedulian terhadap perasaan orang lain bersumber dari empati yang mendalam. Banyak ahli etika mengaitkan sikap etis ini dengan sifat ramah, sopan, dan sederhana dalam relasi sosial. Artinya, orang yang lembut hati menunjukkan kebaikan dan sopan santun serta kesederhanaan di hadapan sesamanya.
Keempat, ketenangan jiwa. Orang yang menginternalisasikan sikap ini terlihat dalam kesabaran, ketabahan, dan kehati-hatian dalam menghadapi masalah atau keadaan. Saat berhadapan dengan semua hal, ia tidak tergopoh-gopoh, melainkan berusaha untuk mempertimbangkan segala efek keputusannya. Sikap ini memang tidak terlepas dari kondisi batin seseorang. Orang yang memiliki sikap ini, menurut Aristoteles, mampu hidup bahagia, karena sikap rakus, gila kekuasaan, gila hormat, dan gila harta menjauh. Ia, justru bisa menjaga jarak dari semua hal tersebut dan mampu mengendalikan hasratnya.
Keberanian

Kelima adalah keberanian. Orang yang berani, memiliki ketegasan dan kuat menantang masalah yang dihadapi bagaimanapun sulitnya. Modalnya adalah pendirian teguh, keyakinan, dan kebenaran. Sasaran sikap berani bukan saja diri sendiri, juga keburukan dan masalah yang muncul dalam masyarakat. Artinya, seorang pemberani tidak hanya mampu mengatasi kelemahan dirinya, melainkan juga berjuang untuk mengatasi penyakit dalam masyarakat berupa ketidakadilan sosial.
Keenam, merasa bangga. Sebagaimana sikap berani, rasa bangga juga terarah pada diri dan orang lain. Artinya, orang yang memiliki sikap bangga berani mengakui kelebihan dirinya dan berani pula mengakui keberhasilan orang lain. Sebagai anggota masyarakat, orang seperti ini selalu berpikir positif terhadap situasi masyarakatnya. Ia berupaya menunjukkan partisipasi maksimalnya dalam hidup sosial.
Ketujuh, kelincahan. Orang yang memiliki sikap ini mampu bergaul secara luwes. Orang seperti ini bisa beradaptasi dengan orang lain dan situasi atau tempat di mana ia berada. Sikap lincah ini justru membuat orang pandai melihat, memperhatikan, dan mengenal pribadi yang lain. Tujuan sikap ini adalah keseimbangan dan keserasian dalam pergaulan. Tidak hanya itu, sikap ini juga mengembangkan kepedulian terhadap orang lain.
Fenomena sosial manusia modern yang cenderung semakin destruktif, internalisasi sikap-sikap etis di atas, tampaknya membutuhkan perhatian yang lebih serius. Ranah-ranah sosial, seperti: keluarga, sekolah/kampus, dan institusi keagamaan, menjadi tempat utama menghidupkan sikap-sikap etis itu. Kepedulian kita untuk membangun sikap-sikap etis seharusnya menjadi bagian dari upaya kita untuk mengatasi keterpurukan hidup dalam masyarakat.Sikap Hidup Non Etis.


Nonetis. Berasal kata Non dan Etis.
Non berarti "tanpa", Etis berarti "penilaian baik dan buruk".
Nyatalah betapa Sosiologi sebagai suatu sains modern mestilah bersifat bebas nilai atau "value free". Sosiologi memaparkan objeknya yaitu society [masyarakat] secara empiris, apa adanya, realistis, faktual/positif, dan memberikan data yang dapat dicek kebenarannya [validitas data] berdasarkan kemampuan manusia dengan menggunakan metoda berpikir yang induktif [bukan deduktif/konsep-konsep atau asas-asas apriori.

Tugas IBD Manusia dan Pandangan Hidup

Sikap - sikap hidup yang muncul karena pengaruh lingkungan.

Lingkungan merupakan bagian terpenting dan mendasar dari kehidupan manusia. Sejak dilahirkan manusia sudah berada dalam lingkungan baru dan asing baginya. Dari lingkungan baru inilah sifat dan perilaku manusia terbentuk dengan sendirinya. Lingkungan yang baik akan membentuk pribadi yang baik, sementara lingkungan yang buruk akan membentuk sifat dan perilaku yang buruk pula. Anak-anak berkembang dari suatu hubungan interaksi antara gerakan-gerakan dalam dan kondisi lingkungan luar.
Akal memang bagian diri manusia yang dikaruniakan Tuhan sejak kita lahir. Dengan akal ini manusia dapat berfikir, namun akal tidak akan berguna apabila tidak ada lingkungan disekitarnya yang akan diubah. Dengan kata lain lingkungan akan mengubah dan membentuk prilaku manusia yang ada di dalamnya. Manusia akan berinteraksi dan berusaha untuk bertahan dalam lingkungan dimana dia berada. Salah satu usaha yang harus dilakukan adalah mengubah perilaku sesuai lingkungan tempat tinggalnya sehingga dia akan bisa terus bertahan didalam lingkungan tersebut.
Berikut contoh hubungan lingkungan dengan manusia :
- Dibanding dengan anak lain dan variabel lain yang konstan, anak usia 7 tahun dari rumah tangga bersesakan ternyata sembilan bulan terbelakang dalam membaca, perbedaan pendengaran.
- Seseorang yang pindah dari tempat lain akan mengubah perilakunya di tempat baru agar bisa diterima di lingkungan baru tersebut.
Dari beberapa pernyataan diatas, jelas bahwa lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Penjara salah satu contoh tempat yang bisa mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik. Jika ada orang ditempatkan kedalam hutan, maka secara otomatis dia akan mengubah perilakunya demi kelangsungan hidupnya.
Dimensi lingkungan bisa dibedakan menjadi tiga kelompok yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan kultural. Ketiga dimensi ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perilaku manusia.
Persepsi lingkungan adalah interpretasi tentang suatu setting oleh individu, didasarkan latar belakang budaya, nalar dan pengalaman individu tersebut. Setiap orang dapat mempunyai gambaran yang berbeda sesuai proses persepsi masing-masing.
Lingkungan binaan merupakan sistem yang dibentuk oleh sub-sub sistem. Hal terpenting dari pengaruh ruang terhadap perilaku manusia adalah fungsi atau pemakaian dari ruang tersebut. Ada dua macam ruang yang dapat mempengaruhi perilaku yaitu ruang yang dirancang untuk memenuhi suatu fungsi dan tujuan serta ruang yang dirancang untuk memenuhi fungsi yang lebih fleksibel.

Tugas IBD Manusia dan Pandangan Hidup

Tiga segi untuk mengetahui suatu kebajikan.

A. Manusia Sebagai Pribadi/Individu
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayikanak-kanakremajakematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.

B. Manusia Sebagai Anggota Masyarakat.

Aristoteles menyatakan bahwa manusia merupakan Zoon Politicon, yaitu manusia yang hidup berkelompok atau bermasyarakat disebabkan oleh desakan naluri (insting) batin manusia sendiri. Hugo de Groot juga menyatakan bahwa manusia memiliki Epiritus Sociatus yaitu manusia adalah makhluk yang suka berteman. Namun, Ogburn dan Nimkoff menyatakan bahwa manusia bermasyarakat karena kebiasaan.
Menurut MG. Sri Wiryati (2008,8) menyatakan bahwa manusia sejak lahir telah memiliki hasrat naluriah yang dibawa sejak lahir. Di dalam perkembangan selanjutnya, banyak faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat. Hasrat nluriah tersebut meliputi rasa harga diri, hasrat untuk patuh, hasrat meniru, hasrat bergaul, hasrat tolong menolong dan simpati, hasrat berjuang, dan yang terkahir yaitu hasrat memberitahukan dan sifat mudah menerima pesan.
a. Rasa harga diri
Rasa harga diri sering tampak untuk ingin manjadi berharga baik untuk diri sendiri maupun di pandangan orang lain. Adanya perasaan seolah-olah ia berharga berubah menjadi perasaan bahwa ia benar-benar berharga yang menimbulkan pula gila puji dan congkak. Selain dengan pujian, seseorang juga memiliki nafsu hendak berkuasa.
b. Hasrat untuk patuh
Hasrat petuh ini jarang nampak secara byata karena ia bercampur dengan hasrat meniru dan rasa takut.
c. Hasrat meniru
Hasrat ini memiliki peranan penting dalam masyarakat. Peniruan tersebut dalam pandangan masyarakat memliki 2 arti:
1) Mempertahankan bentu-bentu adat istiadat dan kebudayaan yang diambil dari keturunan satu dari keturunan yang lain.
2) Penghemat tenaga. Daripada membuat sendiri yang menghabiskan tenaga untuk berfikir dalam membentuk tingkah, seseorang dapat meniru untuk memudahkan hidup.
d. Hasrat bergaul
Dari zaman purbakala hingga sekrang, hasrat bergaul sangat penting dan merupakan keharusan hayati (berperan dalam mencari makanan dan keamanan). Hasrat itu mempunyai peranan penting dalam proses terbentuknya pribadi seseorang atau juga di dalam pergaulan bakat-bakat seseorang dapat berkembang.
e. Hasrat tolonng menolong dan simpati
Simpati merupakan kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan sesuatu dengan orang lain. Simpati juga berhubungan erta dengan hasrat tolong menolong. Namun tolong menolong ini semakin pudar di zaman yang sudah modern ini.
f. Hasrat berjuang
Hasrat berjuang menyebabkan individu menjadi manusia yang sebenarnya dan juga memperkuat perasaan persatuan. Hasrat berjuang sangat dipengaruhi oleh kaidah-kaidah kemasyarakatan.
g. Hasrat memberitahukan dan sifat mudah menerima kesan
Hasrat untuk memberitahukan merupakan hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan atau pengetahuan kepada orang lain. Hal ini dilakukan atas dasar naluri untuk mencari hubungan dengan orang lain. Berdasarkan pembawaannya, manusia mudah terpengaruh oleh pernyataan orang lain tanpa harus berfikir kritis terlebih dahulu.

C. Manusia Sebagai Makhluk Tuhan

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.

Tugas IBD Manusia dan Pandangan hidup

Arti Kebajikan dan hubungannya dengan tindakan moral



Kebajikan atau kebaikan pada hakekatnya adalah perbuatan moral , perbuatan yang sesuai dengan norma agama atau etika .Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang bermoral .

Untuk mengerti apa itu kebajikan , kita harus melihat 3 segi , yaitu :
  • Manusia sebagai pribadi , yang menentukan baik – buruknya adalah suara hati . Suara hati merupakan bisikan hati yang menimbang perbuatan baik atau buruk dan merupakan hakim terhadap diri sendiri .
  • Manusia sebagai anggota masyarakat , yang menentukan baik – buruknya adalah pendapat dari masyarakat . Suara hati manusia itu baik tetapi suara hati masyarakat belum tentu menganggap baik.
  • Manusia sebagai makhluk Tuhan , suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik .
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.

Hubungan manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dengan yang saling mencurigai dan merugikan

Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal: Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment). Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.

Tugas IBD Manusia dan Pandangan Hidup

Pengertian Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah.
Cita-cita bisa di capai jika ada kemauan keras dari hidup kita, sedari kecil kita sudah di tanya oleh orang tua kita , ingin jadi apa ketika besar nanti, apa cita-cita kamu di masa depan, itulah kata-kata yang keluar dari mulut orang tua ataupun siapa saja yg menanyakannya.
biasanya dari kecil kita sudah di tuntun atau di beri motivasi untuk cita-cita kita kedepannya, dan karena dari dukungan orang tua kita bisa berpikir luas dan logis untuk menjalani hidup kedepannya. Tuntunan hidup dari orangtua itu adalah acuan kita supaya bisa niat mengejar cita-cita atau tujuan hidup kita di masa depan.
Orangtua mana yang tidak bangga melihat anaknya bahagia karena sukses menggapai cita-cita yang diinginkannya. Karena cita-cita jika tercpai bukan hanya orang tua saja yang bahagia, tetapi juga kehidupan keluarga kita sendiri jika sudah hidup berumah tangga.

3 Kategori keadaan Hati seseorang

1. Keras
    biasanya tidak berhenti berusaha sebelum apa yang diinginkan dapat dicapai .
2. Lunak
    biasanya dalam usaha pencapaian yang diinginkan cenderung menyesuaikan dengan kondisi dan situasi
3. Lemah
    biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi

Tugas IBD Manusia dan Pandangan Hidup

Unsur Unsur ideologi bagi masyarakat:

a. Pandangan Hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

b. Nilai - nilai

ukuran [pada diri seseorang] tentang sesuatu [sikap, kata, situasi, dan lain lain] yang dapat [dan selalu atau sering kali] mempengaruhi perilakunya. Nilai selalu mempunyai kaitan dengan norma atau petunjuk-petunjuk agar mempunyai hidup serta berperilaku yang baik. Norma biasanya tidak tertulis namun berlaku dan disetujui secara umum.

c. Norma - norma

A. pengertian
Dari segi bahasa Norma berasal dari bahasa inggris yakninorm. Dalam kamus oxford norm berarti usual or expected way of behaving yaitu norma umum yang berisi bagaimana cara berprilaku.
Norma adalah patokan prilaku dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan sesorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang.
Norma juga merupakan sesuatu yang mengikat dalam sebuah kelompok masyarakat, yang pada keselanjutannya disebut norma sosial, karena menjaga hubungan dalam bermasyarakat. Norma pada dasarnya adalah bagian dari kebudayaan, karena awal dari sebuah budaya itu sendiri adalah intraksi antara manusia pada kelompok tertentu yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang disebut norma. Sehingga kita akan menumukan definisi dari budaya itu seperti ini; budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi
Adapula yang mengartikan norma sebagai nilai karena norma merupakan konkretasi dari nilai. Norma adalah perwujudan dari nilai karena setiap norma pasti terkandung nilai di dalamnya, nilai sekaligus menjadi sumber bagi norma. Tanpa ada nilai tidak mungkin terwujud norma. Sebaliknya, tanpa di buatkan norma maka nilai yang hendak di jalankan itu mustahil terwujud.
Jika kita berbicara norma, norma di bagi menjadi dua yaitu: norma yang datang dari Tuhan dan norma yang dibuat oleh manusia. Norma yang pertama di sebut norma agama sedang yang kedua di sebut norma sosial, meskipun pada dasarnya keduanya dalam orientasi yang sama, yakni mengatur kehidupan manusia agar menjadi manusia yang berbudaya dan beradab.
Unsur pokok menurut Berry adalah tekanan sosial terhadap anggota-anggota masyarakatuntuk menjalankan norma-norma tersebut. Latar belakang pemikirannya adalah apabila aturan-aturan yang tidak di kuatkan oleh aturan-aturan sosial, maka ia tidak bisa di anggap sebagai norma sosial, sebab norma di sebut sebagai norma sosial bukan saja karena telah mendapatkan sifat kemasyarakatannya, akan tetapi telah di jadikan patokan hidup dalam prilaku

B. Macam-macam Norma:
1. Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan.
2. Norma moral/kesusilaan, yaitu peraturan atau kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan nilai-nilai moral yang mengikat manusia.
3. Norma kesopanan, yaitu peraturan atau kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antar manusia.
4. Norma hukum, yaitu peraturan atau kaidah yang diciptakan oleh kekuasaan resmi atau negara yang sifatnya mengikat atau memaksa
Proses institualisasi norma.
Berbicara proses, institualisasi atau pengaturan norma dalam bentuk institusi sangatlah penting di lakukan, karena tanpa dukungan sebuah lembaga, norma seiring berjalan waktu bisa saja hilang karena di tinggalkan oleh manusianya.
Institualisasi dewasa ini begitu menjamur, karena terjadinya deikotomi antara satu kepercayaan dengan kepercayaan yang lain, dimana satu kepercayaan ingin mempertahankan loyalitasnya pada masyarakat tanpa terganggu oleh eksistensi kepercayaan lain, sehingga jalur institusi sepertinya menjadi pilihan tepat bagi ajaran-ajaran kepercayaan yang ada. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perkumpulan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang terdaftar pada kantor direktorat pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa(Binyat)
Dari data di atas, dapat kita ambil persepsi, bahwa semakin hari di negara semakin banyak ajaran baru yang bermunculan yang diikuti tentunya dengan norma-norma yang baru, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi perseberangan pendapat antara golongan-golongan yang ada. Oleh sebab itu untuk menjaga kedamaian dalam hidup bernegara, negara penting untuk mengadakan pengkordinasian diantara kepercayaan agar bisa terjalin komunikasi antar golongan yang dengan hal itu akan mencegah terjadinya kesenjangan atau perdebatan yang tidak sehat antar golongan.
Namun akibat yang akan muncul dari sebuah institualisasi, akan tersingkirnya kesalehan simbolis dari kesalehan aktual. Kesalehan simbolis kemudian akan memisahkan diri dari kerangka sosial massa dan menjadi kesalehan individual, sementara kesalehan aktual menjadi kesalehan sosial-politik
Proses internalisasi norma
Proses internalisasi dimaksudkan untuk menanamkan sesuatu atau ideologi pada sesorang atau kelompok untuk memantapkan ideologi yang ada guna membentuk insan yang mulia dan bertanggung jawab berdasarkan visi misi yang diemban.
Dalam menjalankan sebuah organisasi, internalisasi sangat di butuhkan karena akan memperkuat kader yang ada dan akan mampu mempertahankan organisasi dengan jiwa rasa memiliki pada organisasi itu sendiri. Di samping itu juga internalisasi penting dilakukan karena membantu untuk menyempurnakan pemahaman kader atas organisasi. Seorang ahli estetika mengatakan: “pemahaman yang setengah tentag sebuah budaya, akan menghilangkan nilai-nilai estetika pada budaya itu sendiri”. Dengan demikian proses internalisasi sangatlah di butuhkan lebih-lebih dalam tatanan norma yang menjadi pedoman hidup masyarakat.

Manusia Dan Keindahan

Manusia dan Keindahan

Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.
Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata“bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).

Hakekat dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.

Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan

Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1) Tata nilai yang telah usang
2) Kemerosotan Zaman
3) Penderitaan Manusia
4) Keagungan Tuhan

Manusia Dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra {artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaanitu dapat lahir atau_ti_n~atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Penderitaan akandialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.

Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mans yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi.Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan.dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.

Penderitaan Dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengataasi kesulitan hidup.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alarn lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhansupaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.

PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
* Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
* Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/ azab Tuhan.

PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bemiacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kernudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dart penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila sikap negatif dan sikap positif.ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan

Manusia Dan Cinta Kasih

MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian cinta dan kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh betas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh betas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.


Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.


cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
1. Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
2. Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
3. Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling mencium, merangkul dan sebagainya.


B. macam macam cinta.
1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3. Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
4. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5. Cinta Terhadap Tuhan.


C. Kemasraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.


Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
1. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
2. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
3. Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.


D. Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.


E. Hikmah Cinta
Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Tuhan sajalah yang mampu merasakannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah :
1. Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2. Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3. Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka.
4. Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kenikunan bennasyarakat, mengasihi sesama mahluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari segala kasih dan sayang, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.
Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak belakang.Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya,karena adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penguninya memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia.Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab,semua itu mungkin sudah direncanakan olehNya.
Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah,nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya.Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya.Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan efek dari kedua hal ini.Untuk memiliki cinta ini butuh tahap karena pada hakikatnya semua orang pingin mendapatkan cinta suci yang tinggi nilainya.Mungkin ketika kita melhat sesuatu yang indah akan berubah takjub,ingin memeliki dan hasrat untuk segara mempunyai.
Seluruh uraian tentang konsep cinta menurut ajaran Islam memberikan kejelasan kepada kita bahwa makna cinta menurut ajaran agama berbeda dengan makna cinta menurut kajian filsafat. Konsep cinta menurut konsep agama sifatnya lebih realistis dan operatif, sedangkan dalam konsep filsafat gambarannya bersifat abstrak. Dalam agama, cinta adalah suatu dinamisme aktif yang berakar dalam kesanggupan kita untuk member cinta dan menghedaki perkembangan dan kebahagiaan orang yang dicintai. Apabila ada orang yang egois tak dapat mencintai orang lain, sesungguhnya ia sendiri tidak dapat mencintai dirinya sendiri.
Rasa Sayang lebih Diwujudkan Dalam Tindakan Bukan Hanya dari kata – kata Dan Lebih ke Melakukan segala sesuatu yang terbaik demi Seseorang yang dicintainya
Setelah membaca tulisan tentang manusia dan cinta kasih, terutama pada cinta kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Beribadah itu bukan merupakan bentuk cinta kasih kepada Tuhan YME akan tetapi beribadah itu adalah kewajiban seorang manusia yang dilakukan karena memang sudah menjadi tugas manusia untuk beribadah kepada Tuhannya.
Manusia beribadah kepada Tuhannya bukan karena rasa cinta dan kasih, akan tetapi lebih kepada rasa bersyukur manusia itu atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan oleh Tuhan YME kepada manusia selama hidup di dunia. Mengabdi, mungkin itulah yang pantas disebut daripada cinta dan kasih.
Cinta kasih kepada Rasul, ya itu yang benar, cinta dan kasih kita curahkan kepada Rasul yang telah membawa ajaran-ajaran tauhid ke muka bumi untuk beribadah kepada Tuhan YME. Cinta kasih kepada Rasul yaitu menjaga nama baik Rasul dan membelanya atas segala tuduhan miring / fitnah terhadap Rasul kita.

Tugas Prosa Ilmu Budaya Dasar

Ucapan Ajaib dari Peri

Dahulu, ada seorang janda yang memiliki dua anak perempuan. Anak yang sulung angkuh dan pemarah seperti ibunya, sedangkan yang bungsu manis dan lemah lembut.

Sang ibu sangat memanjakan anaksulung nya yang memiliki sifat yang mirip dengannya, dan memperlakukan si bungsu dengan sangat buruk. Si bungsu disuruhnya melakukan hamper semua pekerjaan di rumah. Salah satu dari tugas si bungsu yang malang adalah berjalan kaki 1 kilometer jauhnya ke sebuah mata air dan membawa pulang air dalam sebuah ember besar.

Pada suatu hari saat si bungsu sedang mengambil air di mata air, seorang wanita tua datang dan meminta air untuk minum.

“Tunggu sebentar, akan kuambilkan air yang bersih untuk Ibu,” kata si bungsu kepada wanita tua itu. Diambilnya air yang paling jernih dan bersih, lalu diberikannya kepada wanita tua itu dengan menggunakan teko air agar dapat dengan mudah diminum.

Wanita tua yang sebenarnya adalah seorang peri itu berkata, “Kamu sangat sopan dan suka menolong, jadi akan kuberikan keajaiban untukmu. Setiap kata yang kamu ucapkan akan mengeluarkan sekuntum bunga, batu permata, dan mutiara dari mulutmu.”

Si bungsu tidak mengerti maksud wanita tua itu. Ia hanya tersenyum lalu berpamitan dan berjalan pulang.

Sesampainya di rumah, ibunya memarahinya karena terlalu lama membawakan air. Si bungsu meminta maaf kepada ibunya dan menceritakan kejadian yang dia alami, bahwa ia menolong seorang wanita tua yang kemudian memberinya keajaiban. Selama si bungsu bercerita, bunga-bunga, batu permata dan mutiara terus berjatuhan keluar dari mulutnya.

“Kalau begitu, aku harus menyuruh kakakmu pergi kesana.” Kata sang ibu. Lalu disuruhnya si sulung untuk pergi ke mata air dan apabila bertemu dengan seorang wanita tua, disuruhnya si sulung untuk bersikap baik dan menolongnya.

Si sulung yang malas tidak mau pergi berjalan kaki sejauh itu. Namun dengan tegas, ibunya menyuruhnya pergi, “Pergi kesana sekarang juga!!!” sambil menyelipkan wadah air dari perak ke dalam tas si sulung.

Sambil menggerutu si sulung berjalan menuju mata air. Saat tiba disana, ia berjumpa dengan wanita tua itu. Tapi kali ini wanita tua itu berpakaian indah bagaikan seorang ratu. Lalu, wanita tua itu meminta minum kepada si sulung.

“Apa kamu kira aku datang sejauh ini hanya untuk memberimu minum? Dan jangan pikir kamu bisa minum dari wadah air perakku. Kalau mau minum ambil saja sendiri di mata air itu!” kata si sulung kepada wanita tua itu.

Karena sikapnya yang kasar, wanita tua yang sebenarnya seorang peri itu mengutuknya. “Untuk setiap kata yang kamu ucapkan, seekor katak atau ular akan berjatuhan keluar dari mulutmu!”

Saat tiba di rumah, si sulung menceritakan apa yang dialaminya kepada ibunya. Saat bercerita, beberapa ekor ular dan katak berjatuhan keluar dari mulutnya.

“Astaga!”, teriak ibunya jijik. “Ini semua gara-gara adikmu. Di mana dia?”

Sang ibu lalu pergi mencari si bungsu. Karena ketakutan, si bungsu lalu lari dan bersembunyi di hutan.

Seorang Pangeran yang sedang berburu terkejut melihat seorang gadis yang sedang menangis sendirian di hutan. Ketika Pangeran itu bertanya, dengan tersedu-sedu si bungsu menceritakan apa yang terjadi. Saat bercerita, bunga-bunga, mutiara serta batu permata pun berjatuhan dari mulutnya.

Pangeran jatuh hati kepada gadis yang baik itu. Dan Pangeran juga tahu ayahnya tidak akan keberatan mendapatkan seorang menantu yang baik seperti itu, apalagi dengan mutiara serta batu permata yang terus dihasilkannya. Maka Pangeran pun membawa si bungsu ke istana, lalu mereka menikah dan hidup berbahagia.

Sementara itu di rumah, sikap si sulung menjadi semakin memuakkan, dan ia pun terus menerus mengeluarkan katak serta ular dari mulutnya, sampai-sampai ibunya pun mengusirnya dari rumah.

Karena ia tidak tahu harus kemana dan tidak ada seorangpun yang mau menampungnya karena sifatnya yang buruk, ditambah dengan katak-katak dan ular-ular yang terus keluar dari mulutnya, maka akhirnya ia pun tinggal sendirian di tengah hutan.

Tugas 2 Ilmu Budaya Dasar Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusasteraan

4.    Budaya dalam puisi

    Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang akan lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan – gagasannya dalam bentuk yang tidak normative. Akan tetapi dalam bentuk musik misalnya, kata – kata penciptanya yang tertelan oleh melodinya.
    Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungankan Dengan Prosa
    Istilah prosa banyak pandangannya. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa tadi sering kita terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan menjadi bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen.
    Contohnya prosa lama dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia.
    1. Prosa lama meliputi :
      1. Fabel
      2. Legenda
      3. Cerita Rakyat
      4. Tambo  
      5. Prosa Baru meliputi :
        1. Roman
        2. Riwayat
        3. Antologi
        4. Resensi
        5. Kritik
    Puisi-puisi umumnya syarat akan nilai-nilai etika,estetika dan juga kemanusiaan.Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih(yang terpaut di dalamnya kasih saying, cinta, kemesraan dan renungan).

Tugas 2 Ilmu Budaya Dasar Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusasteraan


3.    Nilai – nilai dalam prosa fiksi

Sebagai seni yang bertulang panggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawa moral, pesam atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
  1. Prosa fisksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenagan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
  1. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam nivel sering kita dapat belajar sesiatu uang lebih daripada sejarah atau lapiran jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
  1. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulai imajinasi, dan merupakan sarana bagi peminfajan uang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa. Novel se[erti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan taka da ujung, missal menggambarkan suatu tindakan heroism yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak mengalami secara fisik itulahm jiwa kepahlawanan perlu disentuh melalui hasil-hasil sastra.
  1. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-oengalan dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda dari ada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Karya sastra yang menyuarakan jamannya, biasa tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuaty, akan tetapi untuk merenung. Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik. Konflik dapat terjadi baik di dalam tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan lainnya.

Tugas 2 Ilmu budaya dasar Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusasteraan


2.    Budaya yang dihubungkan dengan prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Adapun unsur-unsur instrik dalam prosa:
  1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
  2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
  3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
  4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku
  5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
  6. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
  7. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
  8. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
  9. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
Prosa terbagi menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru. Adapun jenis – jenis dari prosa lama dan prosa baru adalah :
  1. Prosa Lama
    1. Dongeng
adalah merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi.
    1. Hikayat
adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana.
    1. Sejarah
Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah.
    1. Epos
merupakan cerita yang biasanya diambil dari sebuah buku yang dibuat seseorang di masa lalu.
    1. Cerita Pelipur Lara
merupakan kisah yang menyenangkan dan bersifat menghibur.
  1. Prosa Baru
  1. Cerpen
adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik.
  1. Novel
adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik.
Biografi
adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
Kisah 
Karya sastra yang berisikan cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
Otobiografi
Otobiografi adalah riwayat hidup seseorang yang  ditulis  langsung  oleh orang atau tokoh  tersebut.