Pages

Subscribe:

Friday, November 15, 2013

tugas teori organisasi umum

Komunikasi dalam organisasi
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

UNSUR KOMUNIKASI
Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.
Pesan, Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24).
Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media antarpribadi, untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konperensi. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau. Media publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Media massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara, 2008;123-126).
Penerima, Penerima adalah  pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.  Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.
Pengaruh atau efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan (Hafied Cangara, 2008;22-27).

BAGAIMANA MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Tahap-tahap menyalurkan ide melalui komunikasi :
• Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya
• Penyaluran
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
• Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
• Pengertian
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.
• Tindakan
Setelah pesan dimengerti oleh si penerima, maka si penerima dapat melakukan sesuatu sesuai dengan pesan yang disampaikan, misalnya melaksanakan perintah.
• Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi .

HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI
I. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut:
a.  Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
b. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Hambatan semantik dibagi menjadi 3, diantaranya:
1. Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara.
contoh: partisipasi menjadi partisisapi.
2.  Adanya perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang pengucapannya sama.
Contoh: bujang (Sunda: sudah; Sumatera: anak laki-laki).
3.  Adanya pengertian konotatif
Contoh: secara denotative, semua setuju bahwa anjing adalah binatang berbulu, berkaki empat. Sedangkan secara konotatif, banyak orang menganggap anjing sebagai binatang piaraan yang setia, bersahabat dan panjang ingatan.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yangdigunakannya.

c. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

 II. Ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :
1. Mendengar.
Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber.
Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4. Persepsi yang berbeda.
Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten.
Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi.
Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8. Gangguan.
Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.

III. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi
1.  Membuat suatu pesan secara berhati-hati, tentukan maksud dan tujuan komunikasi serta komunikan yang akan dituju.
2. Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi, komunikator harus berusahadapat membuat komunikan lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan sehingga penyampaian pesan dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
3. Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan, Cara dan waktu penyampaian dalam komunikasi harus direncanakan dengan baik agar mengahasilkan umpan balik dari komunikan sesuai harapan.

KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa klasifikasi komunikasi diantaranya adalah sebagai berikut :

Komunikasi dilihat dari segi sifatnya
Komunikasi Lisan yaitu menyampaikan informasi dan tanggapan secara langsung dengan berbicara
Komunikasi Tertulis yaitu menyampaikan informasi dan tanggapan secara tertulis dengan menuliskan sebuah surat baik kepada penerima maupun pengirim pesan
Komunikasi dilihat dari segi arahnya

Komunikasi ke atas yaitu komunikasi yang dilakukan dari bawahan ke atasan dalam sebuah organisasi
Komunikasi ke bawah yaitu komunikasi yang dilakukan dari atasan ke bawahan dalam sebuah organisasi
Komunikasi setingkat yaitu komunikasi yang dilalakukan setara atau sesama anggota organisasi
Komunikasi searah yaitu komunikasi yang hanya dilakukan satu arah saja tanpa danya feed bak atau timbal balik, biasanya komunikasi ini bersifat perintah
Komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang dilakukan 2 arah dan mengakibatkan adanya feed back atau tumbal balik
Komunikasi menurut keresmiannya

Komunikasi Formal yaitu komunikasi yang dilakukan secara resmi, contohnya adalah pada saat rapat
Komunikasi Informal yaitu komunikasi yang dilakukan antar teman dan besifat biasa saja

SUMBER :  
http://yusrizalfirzal.wordpress.com/2009/10/13/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi
http://annisafujiyana.blogspot.com/2013/05/komunikasi-dalam-organisasi.html
http://cobadilihatdandibacaduniaku.blogspot.com/2010/04/menyalurkan-solusi-dan-keputusan.html
http://3rest.wordpress.com/2012/01/02/hambatan-dan-klasifikasi-komunikasi-dalam-organisasi/

MY AUTOBIOGRAPHY

Saya reinhard roverdy korompis biasa dipanggil sih reyn, reyy, rain, rere, rene, Renhat, rehan, dan lain sebagainya. Saya lahir di sebuah rumah sakit di jakarta pada tanggal 25 januari 1990 dan sekarang berarti umur saya 23 is my age #ehh.. saya anak ke tiga dari tiga bersaudara. Kakak pertama saya adalah seorang wanita karir yang bisa dibilang cukup sukses aebagai sekretaris utama di sebuah law firm yang berada di jakarta. Kakak saya yang kedua adalah seorang pria yang bekerja sebagai admin disebuah kantor yang ada di daerah cikupa tanggerang. untuk cerita masa balita, saya kurang tahu yaa mungkin bisa ditanyakan pada ibu saya yang saya ingat hanya pada waktu itu saya suka sekali minum beer kaleng. Saya terlahir dari bapak yang cukup tampan dan ibu yang cukup cantik yaa maka jadilah saya yang cukup-cukup juga.

Pada tahun 1994 kami sekeluarga pindah rumah ke bekasi dari kebon jeruk. Di rumah inilah saya tumbuh besar hingga sekarang ini. Mungkin saya termasuk orang yang masa kecilnya kurang bahagia ya karena tidak pernah mencicipi rasanya bermain ayunan, perosotan, dll dikarenakan saya tidak masuk TK langsung masuk SD. Berkat ayah saya lah saya bisa langsung baca dan hitung pada umur 5 tahun. Pada umur 5 tahun stengah kalau tidak salah saya bersekolah di Jakasampurna 1 yang berlokasi di jalan patriot sebelum pasar kranji yng sekarang sudah berganti nama  menjadi SDN jakasampurna 3. Pada tahun 2001 saya lulus dan mendaftarkan diri saya ke SMP 12 bekasi dan diterima. Disekolah ini saya bertemu banyak sekali teman teman yang baru, walau sayang saya kurang bergaul di sekolah jadi yaa cuma teman sekelas saja yang saya kenal baik. Disekolah menengah ini saya termasuk orang yang dibilang cupu kalau anak anak jaman sekarang bilang, rambut gondrong berponi, tas power ranger, jalan bungkuk, dan lain sebagainya. Untuk menutupi itu semua saya coba mengikuti ekskul pramuka dan akhirnya saya pun jadi cukup terkenal karena tim pramuka yang saya ikuti bisa mendapatkan juara umum sebekasi. Setelah diumumkan bahwa saya lulus UN saya mencoba merantau ke kampung saya di manado. Di manado inilah seluruh kehidupan saya bisa dibilang berubah drastis.

Saya bersekolah di SMAN 7 Manado sekedar info orang Manado itu kalau liat orang jakarta itu sama kaya liat selebritis, jadi ya bisa dibilang saya jadi artis sesaat hehe.. disinilah kehidupan saya berubah dari yang dandanan saya yang cupu sampai akhir bisa dibilang anak gaul gitu, dari yang tidak merokok dan minum alkohol sampai akhirnya saya diajari merokok  dan minum, hingga saya diajak ikut ke diskotik diskotik yang ada disana.

Di manado saya tinggal bersama om om, tante tante dan kakek dan nenek saya didaerah yang bernama kuhun. Disinilah saya bisa merasakan apa itu cinta karena bisa bertemu gadis pujaan hati saya, saya berkenalan dengan dia dan akhirnya kami pun akrab. Setelah saya rasa mantap untuk mengutarakan hati saya, saya diberitahu oleh om saya bahwa gadis yang saya sukai itu ternyata masih ada hubungan saudara dengan yang tidak terlalu jauh.

Hingga pada suatu hari suatu malam saya dan teman teman saya mengadakan pesta miras yang membuat saya akhirnya mabuk, hingga akhirnya saya ditemukan di kamar mandi dengan keadaan setengah telanjang, saya sangat malu dan menyesal sekali dengan perbuatan bodoh saya ini.

Disekolah saya termasuk siswa yang berprestasi saya mendapat peringkat ke enam dari 42. Naik kelas 2 saya kembali ke bekasi dan Sekolah di SMA negeri 3 bekasi di sekolah ini saya bertemu kawan kawan saya sewaktu SD dan SMP saya dahulu. Mereka terkejut dengan perubahan drastis saya hingga tidak mengenali saya. Saya masuk ke penjurusan IPA.

Tahun 2007 saya lulus SMA dan sempat galau apakah saya harus menunggu satu tahun dulu untuk masuk perguruan tinggi binus dengan saran ayah saya atau langsung kuliah di BSI. Akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di BSI. Benar saja karena di tahun ini saya harus mengalami kejadian yang membuat saya benar benar terjatuh dan terpukul bahwa saya harus ditinggalkan oleh ayah saya yang sangat saya cintai. Papa adalah orang yang sudah saya anggap seperti sahabat saya sendiri karena dia orang yang jadi inspirasi saya selama ini.

Di BSI akhirnya saya bertemu dengan sahabat sahabat saya. Di kampus ini aaya terbilang orang yang cukup malas mengikuti pelajaran pelajaran yang diberikan, saya sering membolos, jarang mengerjakan tugas yang diberikan dan lain sebagainya. Ohh iya saya di BSI mangambil jurusan D3 Teknik Komputer karena saya merasa sangat tertarik sekali dengan dunia komputer terutama pemrograman. Saya benar benar menunjukan kesenangan saya dalam dunia pemrograman dengan cara saya belajar dengan paman saya yang seorang programmer handal. Paman saya ini  adalah adik kandung ayah saya setelah ayah saya tiada dialah yang menjadi sosok ayah yang saya rindukan, mungkin karena ini lah saya menjadi tertarik dunia programming karena dia terus mengajari saya dan mengenalkan saya pada dunia tersebut.

Setelah lulus D3 teknik komputer pada tahun 2010 saya mencoba mencari cari kerja. Pertama saya mendapatkan pekerjaan sebagai seorang bellboy di sebuah hotel singgah masih di daerah bekasi. Saya bekerja disana hanya selama 5 bulan saja karena saya dipanggil paman saya untuk menjadi asistennya. Satu tahun saya bersama paman saya tiba tiba ibu saya memberitahu saya bahwa perusahaan temannya membutuhkan seorang sales administrator dan seorang IT.

Akhirnya saya mengikuti saran ibu saya untuk bekerja disana. Disana sayaakhirnya bekerja rangkap sebagai sales admin sekaligus IT di perusahaan itu. Perusahaan itu bergerak dibidang MLM atau multi level marketing yang bernama PT. Lifenex int Indonesia yang berlokasi di kelapa gading tepatnya di ruko italian walk MOI. Perusahaan ini menjual suplemen dan berbagai macam obat herbal.

Setelah satu tahun saya bekerja disini saya berkeinginan untuk melanjutkan kuliah saya mengambil S1. Terpilihlah universitas Gunadarma kalimalang karena dekat dengan rumah. Di universitas ini saya mengambil jurusan sistem informasi dan mengambil kuliah malam agar tidak bentrok dengan pekerjaan saya ini.

Hingga saat ini saya sudah mencapai tingkat 2 semester 3. Saya cuma berharap kepada semua untuk mendoakan saya agar bisa lulus dengan baik pada universitas Gunadarma ini amiiiinnn...

Terima kasih cukup sekian autobiografi saya mungkin lain waktu saya bisa lanjutkan kembali jika saya sudah menjadi programmer handal seperti cita cita saya. Sampai jumpa...